# /home/mondiall/public_html/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:608^ "Engine ⚙️ : SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
^ "SQL ⚒️"
^ array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?))" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?)) order by b.last_update desc limit 10 offset 10" ]
^ "Bind Value ⚒️"
^ array:1 [ 0 => "%Novel Indonesia%" ]
Jadi siapa orang di balik @aesteuticc? Ternyata pendirinya adalah Benaya Tiarno (@benayatiarno). Benaya adalah seorang anak muda, ia lahir tahun 2000, masih menempuh pendidikan Sistem Informasi di Universitas Katolik Semarang. Ia adalah seseorang dibalik akun Aestuticc. Hobi menulis yang ia miliki awalnya hanya untuk iseng dan bersantai saja. Namun, hasil melebihi dugaannya @aesteuticc saat …
Novel ini menceritakan tentang kisah seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang justru membuat ia membenci ayahnya sendiri. Inilah kisah tentang hakikat kebahagiaan sejati. Novel ini dikemas dengan sangat baik oleh sang penulis yaitu Tere Liye dengan latar yang bagus dan bahasa yang mudah dipahami pembaca. Banyak kalimat motivasi dan kalimat yang…
7 Prajurit Bapak bercerita tentang 7 anak dari seorang bapak pensiunan tentara yang memiliki mimpi dan tujuan hidup masing-masing. Namun, mereka kerap mendapat cibiran karena dianggap tidak melanjutkan budaya turun-temurun keluarga yang mengharuskan semua anak lelaki menjadi tentara. oga—si anak tengah—yang sedari kecil dianggap tidak memiliki bakat apapun, memantapkan mimpinya untuk me…